Arsip untuk September, 2012

MERDEKA 100% INDONESIAKU

Posted: September 24, 2012 in Renungan Sang Pembaharu
*Catatan ini sebagai Pintu gerbang Menjelang bulan Oktober yang didalamnya terdapat hari yang bersejarah bagi Pemuda Indonesia.

***********************************************************************************

      Suatu pagi seorang mahasiswa datang kekampus menghadap ke pembimbingnya seorang Profesor untuk melakukan bimbingan dalam menyelsaikan penelitiannya sebagai bahan tesis untuk meraih gelar S.2 (Strata dua).

Sebelum bimbingan dimulai sang Profesor tersebut memberikan suatu amanah sekaligus sebagai saran yang sangat mengejutkan bagi mahasiswa itu, karena Amanahnya berisi sebuah tanggung jawab yang tidak semua orang mampu melakukannya.

Dan sang Profesor memulai berkata:

“Kau harus berpikir untuk memperbaiki Negrimu dan Negri kita ini. Negri yang sangat kita cintai dan sebagai masa depan serta harapan bangsa ini.

  . Ingatkan para pengambil kebijakan untuk tidak menjilat Amerika, dan tidak menjilat Negara manapun.

Kita lihat negara kita yang bernama Indonesia ini adalah sebuah Negara yang sangat besar dan berada di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia.

Kekayaan Negara kita ini sungguh Luar biasa. Seharusnya sudah menjadi Macan Asia.

Dari segi modal dan fasilitas yang diberikan Tuhan kepada Negri yang kita banggakan ini, jika di ibaratkan, Negri kita ini kelas hotel bintang lima lebih.

Tetapi karena Bangsa dan Pemimpin kita tidak mampu mengurusnya, jadinya seperti kelas bintang melati yang memprihatinkan.

Dan yang sangat memprihatinkan lagi ada banyak wakil rakyat kita adalah Mafia Besar yang bisanya hanya menghambur – hamburkan uang rakyat demi kepentingan Nafsu pribadi, golongan serta partainya. Di depan publik dia dikenal sebagai Pejabat dan wajah Mafianya ditutupi topeng Dewa penyelamat.

Tapi sebenranya dia adalah kepala Mafia. Dia memiliki banyak perusahaan, dan perusahaannya itu ia jalankan dengan cara Mafia. Dan sangat mudah bagi dia MENGERUK UANG NEGARA dengan cara yang kelihatannya LEBIH LEGAL, tapi SEBENARNYA ILEGAL. Itu aku ketahui dari hasil penelitiaanku dan beberapa Mahasiswaku yang saat ini berada di gedung Mafia itu. Mereka disana sebagai Jurnalis yang harus menutupi Kebobrokan Wakil Rakyatnya, apabila mereka memberikan informasi tentang kejahatan Mafia itu yang sebenranya kepada publik, sudah pasti hidup mereka di Negri tempat lahirnya ini tidak akan lama.”

“Kau tahu tidak, Muridku, Bahwa Jepang sangat bergantung kepada Negri kita ini, INDONESIA?

Bahkan saking bergantungnya dengan Negri kita ini, sampai-sampai jika Negri kita terancam stabilitasnya, atau bahasa kasarnya, kalau sampai Indonesia ini diserang Negara lain, prediksiku dari data yang kukumpulkan, jepanglah yang pertama kali akan membela Indonesia sama seperti membela Bangsa dan Tanah Airnya dan akan dikerahkan semua kemampuanya untuk melindungi Negara Indonesia ini.” Kata Profesor kepada Mahasiswa sebagai Murid yang dibimbingnya.

“Kenapa bisa begitu Profesor?,”

“Bodoh sekali kau ini ! Kan tadi sudah aku katakan jepang sangat bergantung kepada INDONESIA, Jika Negara Indonesia yang kita diami sejak nenek moyang kita ini Chaos, Maka Perekonomiannya akan ambruk, dan orang-orang jepang tidak akan bisa makan, mereka akan mati dalam keadaan kelaparan. Indonesialah yang menghidupi industri jepang.

Bahan-bahan baku industri jepang paling besar di datangkan dari indonesia. Batu bara, biji besi, tembaga, nikel, semua dari Indonesia. Dan hasil industri jepang paling besar dibuang di Indonesia.

Coba kau hitung berapa kendaraan roda dua setiap harinya dibeli orang Indonesia dari jepang ?. Belum kulkas, mesin cuci, televisi, telpon dan pralatan elektronik lainnya. INDONESIA ADALAH TEMPAT JEPANG MENGERUK UANG, juga tempat NEGARA KAPITALIS LAINYA MENGAMBIL KEUNTUNGAN. Dua ratus empat puluh lima juta adalah pasar yang sangat besar. SEKALI LAGI SANGAT BESAR. Sudah paham?.”

“Sudah Profesor”

“Bagus. Itulah amanahku sekaligus saranku sebgai pembimbing penelitian tesismu dan juga itu adalah tanggung jawabmu dalam menjalankan kewajibaan sebagai seorang Mahasiswa sekaligus seorang Agent Perubahan.

Selamat menjalankan penelitian, dan semoga hasil penelitianmu dapat bermanfaat untuk Almamater, Negara dan Bangsamu.”

“Terimaksih Profesor, Semoga Amanah dan Saran-saran Profesor itu dapat Menjadi Motivasi saya dan teman-teman Mahasiswa serta Pemuda Indonesia dalam mewujudkan harapan Bangsa dan Negara yang kita cintai ini,” kata Mahasiswa tersebut.

Dengan penuh semangat sang Profesor menggenggam tangan kirinya ke atas dan berteriak dengan lantang “MERDEKA”.

Mahasiswanyapun membalas dengan lebih semangat dan berteriak “MERDEKA 100% INDONESIAKU.”

By : Ardhi Morsse

Terinspirasi dari :
Karya tangan emas anak bangsa yaitu kang Abik Novelis no. 1 Indonesia dalam karangannya yang berjudul “Bumi Cinta” .
Tulisan yang berjudul “GERPOLEK” dari Tokoh Pejuang Nasional yang terlupakan, beliau adalah Tan Malaka.