______ Abu-Abu ______“SIAPA BERMAIN DI BALIK DAGING & BAWANG”

Posted: April 5, 2013 in Morsse Reformis

Ini adalah Tema yang di angkat oleh TV One dalam acara Indonesia Lawyers Club malam ini,,, Isinya semua pejabat Tidak mau disalahkan dengan Kenyataan bahwa Daging dan Bawang di Indonesia HARGANYA TERMAHAL DI DUNIA…

Saling MenyalahkanSemua Pejabat Negra yang menangani Bawang dan Daging berkilah Namun dengan Nada bicara yang santai dan Memasang Mimik Wajah tenang agar Rakyat Indonesia Tidak menilai mereka Bersalah semua terlihat abu-abu, , .

Dengan selalu menutupi kesalah dengan sikap keabu-abuan Mereka maka Mereka akan tetap Menikmati Korupsi Dana APBN Impor Bawang dan Daging yang berkisar 800 Milyar.

Kementerian-kementerian tidak peduli masalah ini, Karena empat kementrian itu yang berkonspirasi atau bersekongkol membuat regulasi tanpa dibicarakan dengan dunia usaha…

Saat Rakyat Mengeluh malah saling lempar tanggung jawab dan saling mempertahankan egoisme sektoral kementrian, dan mereka meminta agar dilimpahkan ke daerah untuk mengatur kebutuhan pangan di daerahnya masing-masing.

Jika Harga Daging terus bertahan Mahal, Maka

MASA DEPAN GIZI RAKYAT INDONESIA SEMAKIN BURUK, DAN PARA PEJABAT NEGARA SEMAKIN KAYA SERTA SEMAKIN ABU-ABU.

Itu adalah Keberhasilan dari seorang Politisi karena Baru bisa disebut politikus, bila raut atau emosi tidak berubah dalam kondisi apapun, baik itu marah, sedih atau gembira, lurus dan datar-datar saja.
Ini membuat semua yang melihat tidak akan mampu membaca arah dan tujuan atau kejadian sebenarnya.

Bukankah ini berarti abu-abu, yaitu warna yang sulit didefinisikan.

Tidak hitam, tidak putih, atau mungkin bisa jadi berwarna banyak alias mambo seperti istilah yang digunakan pada benang gelasan tempo dulu.
Kalau negara Indonesia diurus oleh para politikus yang selalu abu-abu, bagaimana Indonesia kedepannya?

Sampai kapan tingkah polah nyentrik para orang-orang terhormat itu berakhir dan menjadi satu warna indah? Jawabannya tidak tahu.
Mereka yang terhormat terlalu banyak janji dan tak terbukti. kalau pun terbukti, itu hanya untuk kalangan sendiri dan bukan untuk orang banyak pada umumnya.

Negara Indonesia ini negara kaya raya, tapi hasilnya selalu seperti saat ini. Kalau mereka yang terhormat itu tidak abu-abu, Indonesia sudah maju dari dulu. Tidak ada lagi kejadian korupsi oleh yang terhormat, tidak ada Daging dan Bawang TERMAHAL DI DUNIA, tidak ada skandal kasus korupsi, tidak ada GIZI BURUK.

Tapi semua kenyataan yang ada adalah kebalikannya, hasilnya selalu abu-abu oleh tingkah laku abu-abu dari mereka yang terhormat. Kalau tulisan ini salah, mungkin terpengaruh manjadi abu-abu alias tidak jelas.

Tinggalkan komentar